Kyaw Moe Tun menuduh bahwa tentara menyiksa dan membunuh 16 pria di sebuah desa di kotapraja sekitar 9 dan 10 Juli, setelah itu 10.000 penduduk meninggalkan daerah tersebut.
Kedua warga negara Myanmar itu mengatakan, mempekerjakan pembunuh bayaran yang akan memaksa Kyaw Moe Tun untuk mengundurkan diri atau, jika dia menolak, untuk membunuhnya.
Pada Sabtu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan plot itu cocok dengan pola yang mengganggu dari para pemimpin otoriter dan pendukung mereka yang berusaha menganiaya lawan di seluruh dunia.